Labura, Wartajember -Tingginya cuma hujan di bulan Oktober dan meluapnya air sungai tanggul penahan air sungai jebol lagi yang adadi desa Sialang taji kecamatan kualuh selatan kabupaten labuhan batu Utara provinsi Sumatra Utara Rabu (16/10/24)
Pasalnya proyek rehabilitasi tanggul putus yang sudah selesai lebih kurang dari dua tahun dikerjakan oleh CV SILUA,
telan anggaran hampir (2) dua miliar rupiah (1,880,457,766)dari dana BTT PROPSU ini tidak bertahan lama Senin (14/10/24 )subuh sekira pukul 03.wib tanggul jebol kembali,di duga proyek ini pegerjan asal jadi,
menurut informasi yang beredar di kalangan masyarakat saat pengerjaan waktu penimbunan oprator skapator banyak timbun pokok sawit dan hal itu patal mengakibatkan kebocoran setelah di duga pohon sawit yang terkena timbun membusuk,
di tambah lagi tanggul tidak memiliki kakik sebelah sisi kiri perladangan warga mengakibatkan kurangnya pondasi tanggul tersebut,sebelah sisi kanan sungai,Bronjong sudah di buatkan dan dugaan Bronjong tersebut pemasangannya kurang dalam,dan di duga juga tidak sesuai bestek
" Sehingga hasil panen warga sangat terganggu akan transportasi untuk mengeluarkan hasil petani warga seperti buah kelapa sawit dan juga padi dan juga peternakan lain sebagainya akan hancur total,dan di pastikan juga tanaman warga dari empat kecamatan ini akan mengalami kerusakan dan mati berlahan lahan,aktivitas warga mogok anak anak bersekolah harus menempuh jalur air,air bersih terancam dan juga kesehatan masyarakat,guru tidak dapat mengajar kesekolah seperti mana biasanya ucap masyarakat
memang tanggul ini berada di desa Sialang taji tapi dampak dari putusnya tanggul ini dari empat kecamatan di labura mengalami nya,dan di di pastikan nantinya bangunan yang di kucurkan pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur jalan gunting saga menuju teluk binje akan hancur ( Ngatimin)
No comments:
Post a Comment