Jember, Wartajember.co.id -Kantor Bea Cukai Jember awal tahun 2024 merilis capaian kinerja yang dikemas dalam briefing bersama Media di Aula KPPBC Tipe Madya Pabean C Jember, Kamis (1/2/2024).
Kepala Bea Cukai Jember Asep Munandar mengungkapkan, capaian kinerja Kantor Bea Cukai Jember dalam hal penerimaan negara berhasil mencapai target sebesar Rp 104,07 persen secara nilai Rp 1,18 triliun.
Kemudian dari sisi penindakan pemberantasan rokok ilegal telah melakukan operasi 285 penindakan, dan berhasil menyita barang 3,4 juta batang rokok ilegal,” terangnya.
Lebih lanjut Asep menjelaskan survei kepuasan pengguna jasa berhasil mendapatkan angka 3,65 sangat puas. Kedepan pihaknya akan bekerja lebih keras lagi karena tantangan semakin tinggi target tahun 2024 mencapai Rp 1,4 triliun.
“Rokok ilegal dengan adanya kenaikan tarif cukai masih marak. Peredaran rokok ilegal butuh dukungan masyarakat, sehingga jangan mengkonsumsi rokok ilegal dan memperjualbelikan rokok ilegal. Karena mengurangi pendapatan pemerintah daerah dari sektor DBHCHT,” ungkapnya
Kata Asep, survei kepuasan pengguna jasa berhasil mendapatkan angka 3,65 sangat puas. Kedepan pihaknya akan bekerja lebih keras lagi karena tantangan semakin tinggi target tahun 2024 capai Rp 1,4 triliun.
Tarif cukai harus diperhatikan keberlangsungan industri dalam 2 tahun dinaikkan sebesar 10 persen, tetapi di 2 tahun belakangan tidak ada kenaikan.
“Kabupaten Jember setoran cukai hanya sekitar Rp 20 – 25 miliar pertahun tetapi mendapatkan DBHCHT Rp 115 miliar. Tembakau di Jember tidak hanya dikonsumsi dalam negeri tetapi di ekspor,” jelasnya.
Labih lanjut, Kelompok Tani Tembakau diprioritaskan mendapatkan bantuan dana DBHCHT seperti buruh tani tembakau dan pekerja gudang wolak walik tembakau.
“PMK banyak hal yang bisa dimanfaatkan kreatifitas dari pemerintah daerah, dana diberikan oleh pemerintah DBHCHT melalui dana transfer,” pungkasnya. ( AB)
No comments:
Post a Comment