Warta Jember, Labura" Tembok penahan tanah (TPT) bangunan PT,AYU Septa perdana mulai tunjukan keretakan,diduga campuran semen dan pasir yang tidak sesuai bangunan tersebut akan ambrol kembali.Kejadian ini tepatnya didusun Pulo gambut Desa Sukarame baru dan Dusun Sialang taji kec.kualuh selatan,kabupaten labuhan batu utara provinsi sumatera utara Rabu (13/12)
Keretakan TPT tersebut terlihat sudah sampai kebawah, dan diduga bangunan itu tidak akan bertahan lama digunakan oleh masyarakat,disamping itu juga bangunan batu Padas yang di plester dengan semen sudah keluar di akibat plesteran diduga terlalu tipis,dan plesteran tersebut terlihat bengkak bengkak karna pemasangannya diduga kurang maksimal.
Pekerjaan yang menelan anggaran 41 milyar ini diduga asal jadi, terlihat dari bentuk pemasangan batu Padas dan cara pekerjaan nya yang berbeda beda,ada yang menggunakan pondasi ada pula yang tidak menggunakan pondasi.
Disamping itu pula jenis batu timbunan untuk bahu jalan juga berbeda jenis, ada yang menggunakan fitrun campur tanah, dan ada juga menggunakan tanah dan sertu,cara yang tidak logis ini menjadi sebuah alur cerita yang layak untuk diperbincangkan dikalangan masyarakat, demi kepastian kinerja atas meterial mana yang seharusnya digunakan secara juknis.
" Tak sampai disitu,crocok yang digunakan juga berpariasi, ada yang menggunakan kayu mangrob,ada juga menggunakan kayu hutan dengan diameter besar 3,5 inc,dan panjang tiga meter setengah.namun sangat disayang ukuran panjang crocok tiga koma lima meter,kembali dibagi dua oleh pihak ayu Septa,sehingga pemanfaatan nya kurang maksimal,diduga ayu septa sengaja lakukan demi pengiritan biaya.
Saat awak media coba konfirmasi saudara Khairil sebagai pengawas dari PT, AYU SEPTA Perdana dilokasi pekerjaan tak lama ini,beliau enggan beri tanggapan panjang lebar, hanya mengucapkan akan diperbaiki, mengenai apa masalahnya sehingga TPT bisa roboh dan juga bangunan TPT kenapa berbeda beda, ada yang menggunakan pondasi ada yang tidak,dan panjang TPT berapa panjang berhubung TPT tersebut masih ada yang belum dibangun padahal objek sama di pinggiran kanal masyarakat
( Tim)
No comments:
Post a Comment