Warta Jember, Labura - Bangunan turap tembok penahan tanah ( TPT) Desa Sialang Taji menuju Desa Sukarame baru kecamatan kualuh hulu kabupaten labuhabatu utara sudah mulai ditumbuhi pohon kelapa sawit Senin (18/23)
Pohon kelapa sawit yang masih berdiri kokoh disisi badan jalan di dusun Pulo gambut saat awak media melintas terlihat PT AYU SEPTA Perdana masih mengerjakan bangunan turap dinding penahan Badan Jalan awak media mengkomfirmasih kepada pekerja bangunan tersebut ijin pak, kenapa ada pohon kelapa sawit yang masih berdiri kokoh gak di tumbang ucap tim
TIM mencoba bertanya lagi kepada pekerja bangunan alih alih pekerja bangunan menjawab pak saya cuma kerja masalah pohon kelapa sawit yang masih berdiri dan belum di tumbang tanyakan saja pada pengawas PT AYU SEPTA Perdana pak,
Beberapa bulan lalu tim pernah konfirmasi kepada pengawas PT AYU SEPTA Perdana sodara Chairil, tentang pohon sawit yang menggaguh pekerjaan PT AYU SEPTA yang ada di sisi badan jalan tetap kita akan tumbang tegas Chairil.
Tetapi kenyataannya pohon sawit yang di tumbang cuma beberapa pohon saja diduga dengan secara sengaja pohon sawit yang masih berdiri kokoh memang dibiarkan.
Kekecewaan masyarakat tak lagi terbilang,mbak kata pepatah,hasrat hati ingin memeluk gunung tapi apa daya tangan tak sampai. Kekecewaan masyarakat bermula dari bangunan TPT yang sebagian tidak me memakai tapak pondasi dan ambles padahal masih dalam pekerjaan, sekarang sudah retak
Masyarakat kecewa dan takut kalau turap tembok penahan badan jalan sudah mulai banyak yang retak tersebut tidak akan bertahan lama dan masyarakat menduga kalau pihak kontraktor sudah saling main mata,sehingga pekerjaan peningkatan jalan gunting saga bisa lolos terus dikerjakan dengan situasi dan kondisi bangunan yang memprihatikan.
TPT bangunan ayu septa perdana sangatlah diluar nalar,bangunan tersebut bermacam macam kerusakannya,ada yang pondasi terlihat ada pula yang tidak,sebagian TPT sudah bengkak bengkak dan pecah sehingga batu Padas yang disusun sudah keluar dari plesteran TPT.
Disamping itu juga, bangunan TPT ayu septa sudah ditumbuhi oleh pohon sawit,padahal sebagian sawit sudah ditumbang agar tidak mengganggu bangunan TPT,namun berbeda dengan bangunan paling hujung TPT pohon sawit dibiarkan tumbuh diatas TPT bangunan ayu septa perdana.
Masyarakat sangat berharap sekali bapak presiden RI kembali tinjau jalan yang dibangun oleh kontraktor PT Ayu Septa perdana,dan juga seluruh proyek yang ada sekarang disepanjang jalan Sialang Taji menuju leidong dan kampung masjid.
Masyarakat takut jika bapak presiden RI tidak langsung lakukan audit dalam pekerjaan mereka,maka masyarakat akan menerima akibatnya,yang mana jika jalanan kembali rusak kemana lagi mereka akan mengadu, ucapan masyarakat
Tak itu saja bangunan ayu septa diduga akan kembali ambrol berhubung retakan tembok penahan tanah ( TPT) sudah sampai kebawah dan pecah pecah.jika dibiarkan kemungkinan bangunan dengan anggaran kurang lebih 41 milyar tidak akan bisa bertahan lama digunakan masyarakat.
Masyarakat berharap dengan tulisan tinta hitam awak media ini dapat menggugah hati sang pemimpin pusat,yang mana masyarakat berharap agar kementrian PUPR meringankan langkahnya meninjau kelapangan langsung supaya pekerjaan yang dilaksanakan di kabupaten labuhan batu Utara tepat dengan apa yang diharapkan oleh bapak presiden Republik Indonesia.
Saat awak media mencoba konfirmasi dengan pengawas PUPR yang ditugaskan langsung dari kementrian melalui via WhatsApp namun pengawas yang diutus langsung oleh dinas kementerian lebih memilih bungkam,enggan menjawab pertanyaan awak media.
Sampai berita ini disajikan dimeja redaksi pihak pengawas PUPR propinsi enggan berikan tanggapan. ( TIM)
No comments:
Post a Comment