Pada Forum ASPAC Bupati Jember Faida Berbagi Pengalaman Penanganan Covid-19 - Warta Jember

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sunday, April 19, 2020

Pada Forum ASPAC Bupati Jember Faida Berbagi Pengalaman Penanganan Covid-19

JEMBER, WARTAJEMBER - Bupati Jember, dr. Faida, MMR., menjadi narasumber berbagi pengalaman pada kegiatan Web Share UCLG ASPAC (United Cities and Local Governments Asia Pacific).

Melalui konferensi video di Pendapa Wahyawibawagraha, Jumat, 17 April 2020, antara lain membahas peran pemerintah daerah dalam menyediakan data-data pendukung untuk menunjang strategi nasional dalam penanganan dampak wabah Covid-19.

Bupati berbagi pelaksanaan penanganan covid-19 di Kabupaten Jember. Salah satunya menyiapkan Jember Sport Garden (JSG) sebagai tempat isolasi.

“Dengan jumlah yang banyak dan karakteristik yang berbeda, mereka yang tidak bisa isolasi mandiri maka akan difasilitasi oleh pemerintah di JSG,” terang bupati. Disiapkan pula posko penapisan di lima pintu masuk kabupaten.

Bupati berharap di pusat ada spot pemantauan bersama untuk mengurangi transmisi risiko di perbatasan.

“Yang bisa dilakukan bersama antara lain, pertukaran ASN sesuai domisili untuk dijadikan petugas titipan di wilayah sendiri, contohnya tenaga kesehatan, untuk mengurangi transmisi,” ungkapnya.

Karena, begitu memasuki perbatasan Jember diberi pilihan. Apabila dari zona merah masuk Jember, ada dua pilihan: isolasi 14 hari di JSG atau putar balik.

Isolasi difasilitas pemerintah ini untuk menjaga keluarga dan dirinya. Tapi ini suatu pilihan. “Selamat dulu, aman, baru lancar, baru nyaman,” tuturnya.

Untuk di pondok pesantren sendiri, pemerintah sudah memiliki datanya. Maka di awal-awal santri harus tetap di dalam pondok untuk lebih aman.

Untuk kegiatan di pasar, beberapa bahan pokok makanan dijual secara daring dan beberapa yang berjualan di tempat dibatasi dengan waktu, khususnya untuk pasar induk.

Pasar online ini diantar oleh ojek tradisional dan ojek online.

Bupati berpendapat, hal yang perlu disinkronkan dengan pusat dan daerah adalah data warga yang sudah menerima bantuan dari pusat.

“Sehingga, masyarakat yang belum terkaver pusat, akan dikaver oleh daerah,” jelasnya.

Sekjen UCLG ASPAC, Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi, menyampaikan terima kasih kepada kepala daerah yang sudah menyampaikan saran dan berbagi cerita di daerah.

“Terima kasih ibu Faida, sangat bagus dan bermanfaat, inovasi yang sudah dilakukan dan inventaris sistem seperti pasar sangat menarik, masukannya sudah kami catat,” kata Bernadia. ( Nugroho/AB )

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here