Jember, Wartajember.co.id - Pengurus Paguyuban Keluarga Jember di Kabupaten Mimika (PKJM) meminta Bupati Jember, dr. Faida, MMR untuk hadir di sekretariat mereka.
Keinginan itu disampaikan ketika bertemu di Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu, 06 November 2019. “Saya kira ini sebagai suatu pintu sinergitas, karena mereka juga keluarga besar Jember yang ada disana. Menyambung silaturahim bisa dengan berbagai cara,” kata bupati.
Di sekretariat paguyuban ini ingin ketersediaan warung kopi dan coklat asli Jember. Ini untuk mengobati rasa kangen sekaligus bentuk pemasaran produk lokal Jember. Sekretariat ini direncanakan ada pujasera dan outlet produk lokal.
Pengurus paguyuban juga ingin musik seni budaya asli Jember hadir di seketariat untuk melengkapi sajian yang sudah ada. “Mereka ingin ada bantuan untuk baju daerah asli Jember supaya bisa disosialisasikan disana,” kata bupati.
Bupati menyatakan telah menerima laporan adanya 700 kepala keluarga warga Mimika asal Jember. Bupati berharap mereka tidak menutup diri, tidak menjadi kelompok yang eksklusif.
Paguyuban harus menjadi pemersatu, kekuatan yang bisa saling menguatkan dan bisa berguna. Paguyuban ini untuk menjadi warga negara yang baik, menjaga nama baik, dan menjadi kekuatan.
Kedatangan pengurus paguyuban ini menjadi kejutan bagi bupati. Sebab, masyarakat Jember yang di rantau puluhan tahun masih merasakan hubungan moril dan historis dengan Jember. Bahkan tetap merasa ingin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Jember.
Keberadaan mereka mendapat apresiasi dari bupati, karena mampu membawa diri di tanah rantau. Juga bisa menyatu dengan 34 paguyuban lainnya.
“Apalagi Papua menjadi tuan rumah PON di tahun 2020. Mulailah kita persiapan venue, bersama-sama menyukseskan kegiatan disana,” pesan bupati.
Ketua PKJM Rahman menyampaikan, pertemuan kali ini untuk menyampaikan undangan peresmian sekretariat paguyuban masyarakat Jember yang ada Kabupaten Mimika.
“Sekretariat Paguyuban Jember ini berfungsi untuk menangani permasalahan keluarga perantau dari Jember. Menjadi rumah bersama seperti Pendapa Wahyawibawagraha,” ungkapnya.
Rahman berharap ada sinergi dari Pemerintah Kabupaten Jember dengan PKJM. Dan, bupati sangat mendukung keberadaan warga Jember di Papua serta paguyuban ini.
Paguyuban masyarakat Jember di Mimika lahir tahun 2016. Rahman berharap tetap aman damai, karena perhelatan PON 2020 akan dilaksanakan di Timika, Kabupaten Mimika. ( Nugroho/AB )
No comments:
Post a Comment